ini karya kita sendiri lho...!!
Seorang wakil presiden di
masa orde baru, sebut saja namanya "Tresno" sebagai wakil presiden
yang baik. Ia ingin belajar dari Lee Kuan Yew bagaimana caranya memilih menteri
yang pintar. Maka dia datang ke Singapura diam-diam. "Bagaimana caranya
memilih menteri yang pintar Pak Lee?", "Gampang" jawab Lee.
"Kita test saja kecerdasannya". Dan tokoh Singapura itu pun memanggil
perdana menterinya, Goh Chok Tong. Lee mengajukan satu pertanyaan yang harus
dijawab Goh dengan cepat dan tepat. "Hai Chok Tong, misalkan orang tuamu
punya anak tiga orang, siapakah gerangan anak yang bukan kakakmu dan bukan pula
adikmu?", Goh menjawab dengan tangkas, "Ya itu saya sendiri".
Lee bertepuk tangan, "Angka sepuluh untuk Goh. Sebab itu dia
kupilih!", Tresno sangat terkesan dengan cara memilih gaya Lee Kuan Yew
ini. Dia pulang ke Jakarta dan segera mau menguji Moko. "Pak
Moko...", kata pak Tresno, "Saya ingin menguji anda, ada satu
pertanyaan yang harus anda jawab,
"Misalnya orang tua anda punya anak tiga orang, siapakah gerangan anak yang bukan kakak anda, dan bukan pula adik anda?", ternyata Moko tidak segera bisa menjawab, tapi dia punya akal dan minta permisi sebentar keluar ruangan,dan menemui Surata. "Coba Mas Rata", katanya kepada bawahannya ini. "Misalnya orang tua situ punya anak tiga orang, siapakah gerangan anak yang bukan kakak situ, dan bukan pula adiknya situ?", Surata berfikir lima menit, lalu menjawab, "Itu saya, pak". Moko senang bukan main, dan masuk kembali ke ruang Tresno. Dia langsung maju, "Jadi tadi petunjuknya... Eh, pertanyaannya gimana, pak Tris?". Pak Tris dengan sabar mengulangi, "Orang tua anda punya anak tiga orang, siapakah anak yang bukan kakak dan bukan adik anda?". Moko kali ini menjawab tangkas, "Ya Surata, pak!". Tris ketawa geli... "Pak Moko ini gimana!!! Jawabnya yang benar, ya... Goh Chok Tong, dong!!!".
"Misalnya orang tua anda punya anak tiga orang, siapakah gerangan anak yang bukan kakak anda, dan bukan pula adik anda?", ternyata Moko tidak segera bisa menjawab, tapi dia punya akal dan minta permisi sebentar keluar ruangan,dan menemui Surata. "Coba Mas Rata", katanya kepada bawahannya ini. "Misalnya orang tua situ punya anak tiga orang, siapakah gerangan anak yang bukan kakak situ, dan bukan pula adiknya situ?", Surata berfikir lima menit, lalu menjawab, "Itu saya, pak". Moko senang bukan main, dan masuk kembali ke ruang Tresno. Dia langsung maju, "Jadi tadi petunjuknya... Eh, pertanyaannya gimana, pak Tris?". Pak Tris dengan sabar mengulangi, "Orang tua anda punya anak tiga orang, siapakah anak yang bukan kakak dan bukan adik anda?". Moko kali ini menjawab tangkas, "Ya Surata, pak!". Tris ketawa geli... "Pak Moko ini gimana!!! Jawabnya yang benar, ya... Goh Chok Tong, dong!!!".
0 komentar:
Posting Komentar