Kisah
kasih sepasang anak manusia sudah begitu kerapnya dijadikan bahan cerita yang
hadir di tengah-tengah kita dari masa ke masa, baik dalam bentuk cerita
turun-temurun, buku, filem, mahupun sandiwara radio. Ada cerita yang diilhami
dari kisah nyata, tapi ada juga orang yang kisah cintanya seperti dalam filem.
Sebenarnya apakah yang dikatakan dengan cinta itu? Mengapa topik yang satu ini
seperti tidak ada habis-habisnya untuk diceritakan, dibahas, dan diperdebatkan?
Yang lebih penting lagi, apa arti cinta bagi remaja?
Berbagai
terminologi digunakan orang untuk melukiskan bagaimana rasanya jatuh cinta itu.
Ada yang bilang bahwa jatuh cinta itu serasa indah sekali, sehingga semua di
sekeliling kita juga terasa indah. Ada yang bilang bahwa cinta terasa
menyesakkan dada sehingga harus diungkapkan kepada pihak yang dijatuhi cinta.
Cinta membuat kita berdebar-debar, berkeringat, dan salah tingkah bila berada
dekat si dia.
Semua
itu sebenarnya merupakan fasa ketertarikan yang boleh dijelaskan secara
psikologi maupun fisiologi. Pada saat kita tertarik pada seseorang, otak kita
mengirimkan signal ke tubuh untuk memproduksi hormon tertentu yang akhirnya
memunculkan reaksi-reaksi seperti di atas. Siapa yang boleh membuat kita
tertarik tentunya sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi serta bagaimana
kita tumbuh menjadi remaja dan seterusnya dewasa dalam lingkungan tertentu.
Sebagai
bahagian dari satu pakej yang dikenali dengan istilah pubertas (masa
peralihan), bersamaan dengan adanya perubahan fizikal, emosional, dan seksual,
remaja juga mula mengalami perasaan tertarik pada lawan jenis (atau, dalam kes
homoseksual dan biseksual, pada sesama jenis) yang diikuti dengan perasaan
jatuh cinta. Perkara ini merupakan suatu perkaral yang normal, walaupun tidak
bermakna bahwa remaja yang belum pernah jatuh cinta memiliki masalah.
Menurut
kajian yang dilakukan oleh Jackson (2001), remaja cenderung jatuh cinta pada
orang yang sudah dikenalinya dengan baik, seperti kawan sekolah, rakan bermain
atau jiran tetangga (yang kebelakangan ini jarang terjadi di bandar-bandar
besar di mana interaksi antara jiran sangat berkurangan dibandingkan di bandar
kecil). Begitu besarnya tekanan dan pengaruh rakan sebaya bagi remaja, biasanya
remaja juga akan jatuh cinta dengan orang-orang yang disetujui oleh
sahabat-sahabatnya.
Dengan
hadirnya internet di dunia kita pada hari ini, maka interaksi kita dengan orang
lain juga lebih bervariasi. Yang sebelum ini berkenalan harus secara fizikal
(bertemu di sekolah, di jalan, di hentian bas, atau di acara-acara tertentu),
sekarang remaja dengan mudahnya berkenalan dengan orang asing melalui chatting
di internet, sekaligus juga membuka peluang untuk jatuh cinta. Namun, seperti
pernah di bahas di beberapa forum lelaman web tentang cinta, keindahan dunia
maya tidak selalu disertai dengan keindahan di dunia nyata. Banyak orang
memalsukan identitinya di internet untuk mengambil manfaat dan keuntungan sendiri
dari rakan boraknya. Perkara inilah yang mesti harus kita waspadai.
0 komentar:
Posting Komentar